Bismillahirrahmanirrahim
Merujuk pesan Kalam dalam ayat ke empat surat Attien. Bersyukur … demikianlah yang patut bagi kita atas keistimewaan yang terlimpahkan kepada manusia sebagai kodrat ciptaan Alloh paling sempurna.
Pada ayat berikutnya menyiratkan bahwa kesempurnaan itu meliputi Rohaniyah dan Jasmaniyah, dan sebagai tolok ukur kesempurnaan ini adalah pada”Iman dan Amal Sholih”. Karenanya ketika tingkat kesempurnaan ini tidak mampu dicapai maka manusia terletak pada derajat yang paling hina.
Merujuk pesan Kalam dalam ayat ke empat surat Attien. Bersyukur … demikianlah yang patut bagi kita atas keistimewaan yang terlimpahkan kepada manusia sebagai kodrat ciptaan Alloh paling sempurna.
Pada ayat berikutnya menyiratkan bahwa kesempurnaan itu meliputi Rohaniyah dan Jasmaniyah, dan sebagai tolok ukur kesempurnaan ini adalah pada”Iman dan Amal Sholih”. Karenanya ketika tingkat kesempurnaan ini tidak mampu dicapai maka manusia terletak pada derajat yang paling hina.
Dalam tulisan ini mencoba mengurai tentang tolok ukur
kesempurnaan ini, dan meniti jalan untuk mencapainya.
Pertama, Iman
Iman adalah cahaya ilahiyyah (ketuhanan) yang diberikan
Alloh kepada hamba yang dikehendaki-Nya.
Dan keimanan adalah sebagai syarat mutlak bagi manusia diterima kembali abadi di sisi Alloh menerima segala kasih sayang-Nya. Para ulama telah mengidentifikasi tanda-tanda keimanan seseorang dalam tujuh puluh tujuh cabang, maka dengan tanda-tanda inilah manusia dapat merasakan dan menjaganya.
Dan keimanan adalah sebagai syarat mutlak bagi manusia diterima kembali abadi di sisi Alloh menerima segala kasih sayang-Nya. Para ulama telah mengidentifikasi tanda-tanda keimanan seseorang dalam tujuh puluh tujuh cabang, maka dengan tanda-tanda inilah manusia dapat merasakan dan menjaganya.
Kedua, Amal Sholih
Amal sholih yaitu perilaku atau perbuatan baik yang secara
garis besar ulama ushul memberi kaidah “Innal
Hasan Wal Qubha Syar’iyyani” (Sesungguhnya baik dan buruk itu, keduanya
berstandar syariat. Oleh karena itu baik buruknya perbuatan yang nampak dalam tingkah laku
seseorang, dinilai berdasarkan standar hukum syariat atau hukum adat yang
disyariatkan. Sehingga untuk mendapatkan petunjuk perbuatan yang baik
diharuskan mengerti hukumnya. Dalam hal ini manusia harus belajar, mempelajari
segala hal yang diperlukan agar mampu berbuat baik. Baik sebagai hamba bersama
Tuhannya serta baik sesama manusia sebagai makhluk sosial.
Kalau kita mengurai lebih jauh amal sholih pada seseorang juga
berlaku pada fungsi organ, dengan standar hukum medis organ tubuh yang sehat mampu melakukan pekerjaan
yang baik pula.
Amal sholih juga berlaku pada sistem jaringan otot dan syaraf, jaringan syaraf dan otot yang sehat menunjang manusia berbuat baik. Dan lebih jauh lagi amal sholeh juga berlaku pada sistem jaringan sel, sistem jaringan genetika/kromosom dan sistem jaringan yang lebih kecil lagi.
Amal sholih juga berlaku pada sistem jaringan otot dan syaraf, jaringan syaraf dan otot yang sehat menunjang manusia berbuat baik. Dan lebih jauh lagi amal sholeh juga berlaku pada sistem jaringan sel, sistem jaringan genetika/kromosom dan sistem jaringan yang lebih kecil lagi.
<!–nextpage–>
Oleh karena itu untuk mendapatkan anak sholeh semua manusia harus berupaya. Kelahiran seorang
anak yang kelak menjadi sholih harus diawali dari kualitas materi pembentuk jaringan
yang selanjutnya harus terjaga dengan baik dalam kandungan. Perkembangan janin juga harus selalu terjaga
dengan baik hingga proses kelahiran yang sehat pula. Selama proses tumbuh kembang fungsi otot
dan syaraf anak juga harus terpantau sehingga dapat berfungsi normal melakukan aktifitas yang menunjang kebutuhan dirinya dan berbuat benar sesuai tuntunan yang baik. Permulaan pembentukan kualitas ini terjadi pada masa balita. Pada masa inilah disebut periode emas (golden age),
fase terbaik bagi generasi baru untuk mendapatkan kodrat yang sempurna dari
Alloh SWT, memiliki jiwa yang selamat dan juga fisik yang sehat.
Rasulululloh SAW mengibaratkan, pada hati seorang anak adalah kertas yang putih bersih. Ketika melakukan perbuatan buruk maka terdapat noda padanya
sehingga akan menjadi hitam ketika banyak melakukan perbuatan tercela.
Berbahagialah orang tua
yang memahami akan anugerah luar biasa dari Alloh SWT, dengan kelahiran seorang
anak sebagai makhluk dengan kodrat teristimewa. Pendidikan sejak dini adalah
upaya mengantarkan generasi baru ini memperoleh kesempurnaannya. Dan berikanlah
mereka hak yang selayaknya mereka dapati. Yaitu generasi yang sehat jasmani dan
rohani, seorang mukmin yang beramal sholih.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar