Aneh memang, namun demikianlah hebatnya tipu muslihat yang dijadikan senjata ampuh iblis menghancurkan masa depan umat manusia.
Cobalah kita berenung sejenak betapa Alloh dengan kesungguhannya memberikan peringatan :
فلا تغرنكم الحياة الدنيا ولايغرنكم بالله الغرور
"maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan
jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah"
Ada hal menarik di sini untuk dikaji, wujud apakah tipuan dalam kehidupan dunia yang selalu dipertahankan dan diidamkan oleh semua makhluk hidup. Bukankah kita selalu berobat ketika sakit, mencari makan saat kelaparan, bertahan untuk selalu bernafas agar bisa hidup. Adakah kekonyolan dalam upaya-upaya kita dalam bertahan untuk selalu hidup, sedangkan kehidupan di dunia penuh tipu daya.Ayat di atas adalah peringatan kepada manusia agar selalu waspada akan kehidupan dunia, yang di dalamnya penuh tipuan. Meski demikian ada banyak hal kenikmatan untuk disyukuri sebagai media keselamatan dan kedamaian kehidupan di akhirat kelak.
Dalam kitab Mau'idhoh Al Mukminin 'ala As Syaikh Jamaluddin al Qosimi menyebutkan "Ghurur yaitu perasaan nyaman atas perkara yang memenuhi kemauannya, dan merasa cocok dengan perkara tersebut tanpa ada keraguan adanya tipuan dari syaithon. Maka seseorang yang meyakini adanya kebaikan sesuatu saat sekarang ataupun yang akan datang tanpa adanya keraguan yang merusak, maka orang tersebut adalah tertipu. Sebagian besar manusia menyangka bahwa hal yang terjadi pada dirinya adalah baik, namun kenyataanya tak sesuai harapan. Oleh karenanya, mereka adalah orang-orang yang tertipu, meskipun ada perbedaan kadar tipuannya".
Keyakinan seorang mukmin mempercayai bahwa jalan petunjuk Alloh adalah yang terbaik, namun adakah selalu hal itu adalah jalan pilihannya ? Demikianlah langkah manusia memposisikan dirinya dalam tipu daya kehidupan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar